BAB I PENDAHULUAN
A. RASIONAL
Sebagai salah satu alat untuk berkomunikasi, bahasa Inggris sangat diperlukan. Dengan menguasai bahasa Inggris, seseorang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dan ini akan dapat dijadikan sebagai bekal untuk memperoleh serta membuka lapangan kerja. Dengan demikian, seluruh elemen lembaga pendidikan dan pelatihan dalam negeri harus berbenah dan memperbaiki diri jika ingin eksis di persaingan mendatang, atau akan ditinggalkan masyarakat. Mereka dituntut untuk mengkreasikan visi yang cocok pada lembaga yang dimiliki.
Kenyataan menunjukkan bahwa kursus dan pelatihan bahasa Inggris di
Indonesia diselenggarakan dalam berbagai program dan proses pembelajaran yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan pengguna jasa kursus dan pelatihan.
Proses pembelajaran dengan kurikulum kursus dan pelatihan bahasa Inggris yang telah direvisi ini berbasis kompetensi dengan menggunakan rancangan komunikatif “Communicative Approach”. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan baik dan benar baik secara lisan maupun tulisan.
Sumber Daya Manusia di bidang bahasa Inggris ini dituntut lebih proaktif
sehingga mampu merespon perubahan dan tren perkembangan dunia usaha baik di tingkat nasional, regional maupun internasional. Standar kompetensi yang dimiliki seseorang harusnya berorientasi pada standar kompetensi yang digunakan pada tingkat regional dan internasional.
Kursus bahasa Inggris merupakan program pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi dan memberikan keterampilan agar peserta didik terlibat dalam berbagai pengalaman belajar, dan memiliki arti bagi kehidupannya.
Oleh karena itu, perlu disusun program pembelajaran dengan standar kompetensi, standar ini akan menjadi acuan dalam penyusunan kurikulum berbasis kompetensi sehingga dapat dijadikan standar oleh lembaga kursus dan pelatihan sesuai dengan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dengan demikian disusunlah Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk menjawab permasalahan di atas.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Kurikulum ini diharapkan dapat menjadi salah satu komponen dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dalam hal pengalaman dan keterampilan berbahasa Inggris sehingga mampu berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan.
2. Tujuan Khusus
a. Peserta didik diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan berbahasa Inggris, baik secara lisan maupun tulisan dengan menggunakan kalimat sederhana sampai dengan kalimat yang rumit atau sukar.
b. Peserta didik diharapkan mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris secara baik dan benar dengan menggunakan kosa kata yang sesuai dengan program tertentu.
C. HAKIKAT PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS
Hakikat pembelajaran bahasa Inggris dilaksanakan dengan sistem yang terintegrasi ( four languages skills) yang dilaksanakan di lembaga kursus atau lembaga pelatihan serta sesuai dengan dunia nyata sehingga pada akhirnya setelah proses pembelajaran selesai peserta didik kompeten dalam melakukan dan melaksanakan kegiatan komunikasi baik lisan maupun tulisan.
Pembelajaran bahasa Inggris dirancang untuk memberikan peserta didik
kemampuan dan pengalaman melakukan komunikasi dalam bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan. Peserta didik akan diperkenalkan pada sistem yang terintegrasi dan seiring dengan pembaharuan berjalannya kurikulum proses belajar peserta didik dapat meningkat.
D. RUANG LINGKUP
Kurikulum Berbasis Kompetensi ini disusun dengan memperhatikan kemampuan dan kewenangan peserta didik dalam menyelesaikan materi pelajaran untuk berkomunikasi di lingkungan pekerjaan. Untuk itu, penyusunan kurikulum ini telah dibagi menjadi tiga program, yakni program: Survival English, English for Communication dan Advanced Communication in English. Pembagian ini merupakan bagian dari penyusunan kurikulum berbasis kompetensi yang tidak lagi mengenal tingkatan (leveling) seperti tingkat dasar (elementary), trampil (intermediate) dan mahir (advanced). Tingkatan ini telah diubah menjadi Survival English sebagai pengganti tingkat dasar satu dan dua, English for Communication sebagi pengganti tingkat terampil satu dan dua, dan Advanced Communication in English sEbagai pengganti tingkat mahir.
Kursus dan pelatihan bahasa Inggris mengembangkan kemampuan yang dirinci dalam cakupan sebagai berikut:
1. Pemahaman tentang pengetahuan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan prinsip-prinsip dan elemen-elemen kompetensi yang dibutuhkan untuk mendengarkan, membaca, menulis dan berbicara dalam bahasa Inggris.
2. Kemampuan berkomunikasi dalam lingkup pekerjaan yang berkaitan dengan bahasa Inggris.
3. Nilai-nilai, sikap, dan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
E. PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
1. Pendekatan Pembelajaran
Pembelajaran bahasa Inggris dapat dimulai dari usia dini sampai pada mereka yang telah berusia lanjut. Untuk menjaga motivasi mereka dalam pembelajaran bahasa Inggris maka diperlukan pendekatan pembelajaran:
a. Melalui proses yang dikerjakan sendiri dan dilakukan di tempat kursus.
b. Belajar sambil bekerja
c. Belajar dapat menimbulkan rasa senang dan menyenangkan.
2. Dasar Penilaian
Penilaian Standar Kompetensi dari Sertifikasi mengutamakan kestabilan dari pencapaian standar penilaian yang cermat dan teliti. Penilaian diciptakan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai dengan kompetensi yang diajarkan. Penilaian ini berhubungan dengan tujuan dan sasaran program sertifikasi, dan akan menilai kapasitas para peserta didik secara adil dan dapat dipercaya. Peserta didik akan dinilai melalui berbagai macam cara yang mengutamakan kemampuan mengimplementasikan materi ajar yang telah diberikan secara terintegrasi.
3. Prosedur Penilaian
Penilaian akan dilakukan sesuai dengan program yang diambil oleh peserta didik. Penilaian untuk masing-masing program dilakukan setelah peserta didik menyelesaikan seluruh unit kompetensi.
Untuk dapat mengikuti uji kompetensi, peserta didik menghubungi lembaga sertifikasi kompetensi atau tempat uji kompetensi untuk mendaftarkan diri sesuai dengan jadwal dan program yang akan diujikan. Peserta didik pun melengkapi persyaratan administarsi yang diperlukan. Selanjutnya penguji yang ditunjuk oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi akan melakukan uji kompetensi yang meliputi materi teori dn praktik yang terintegrasi dalam keterampilan membaca, menulis, mendengarkan dan berbicara.
F. PROFIL LULUSAN
Lulusan kursus dan pelatihan bahasa Inggris ini mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris baik secara lisan maupun tulisan.
G. HUBUNGAN DENGAN PROGRAM LAIN
Setelah peserta didik menyelesaikan program Survival English, English for Communication dan Advanced Communication in English, dan memperoleh ketiga sertifikat kompetensi tersebut, mereka dapat menambah keahlian dengan pelatihan keterampilan yang lain untuk melengkapi kompetensi dan memperluas lingkup pekerjaan yang dapat diperoleh.
H. EVALUASI
Untuk mewujudkan proses pembelajaran bahasa Inggris yang efektif dan mencapai sasaran yang diharapkan, maka diperlukan evaluasi yang terintegrasi, sehingga bila terjadi kelemahan dan kekurangan dapat diantisipasi dan dilakukan perbaikan. Penilaian yang dilakukan lebih menekankan pada proses dan hasil.
Evaluasi yang akan dilakukan melingkupi evaluasi kelas dan evaluasi program.
1. Evaluasi Kelas
Pendidik dan tenaga kependidikan harus memiliki komitmen terhadap terwujudnya pelaksanaan proses pembelajaran yang efektif sehingga setelah mengikuti program ini, peserta didik siap mengikuti dan berhasil dalam uji kompetensi sesuai dengan unit kompetensi yang ada dalam program kursus yang diikuti.
Pendidik dan tenaga kependidikan harus mampu mendeteksi kelemahan atau kekurangan ketika proses pembelajaran tidak mencapai tujuan pembelajaran
dan ketika peserta didik tidak mencapai standar kompetensi pada akhir pembelajaran.
Peserta didik dapat memberikan umpan balik atas proses pembelajaran yang
telah diikuti dengan harapan proses pembelajaran selanjutnya dapat lebih efektif.
2. Evaluasi Program
Evaluasi atas program akan dilakukan untuk mengetahui apakah program yang dilaksanakan senantiasa dapat memenuhi standar kebutuhan pemakai lulusan yang digunakan di lingkungan dunia kerja. Evaluasi program yang akan dilakukan meliputi:
a. Kurikulum akan ditinjau setiap 5 (lima) tahun sekali yang meliputi
kesesuaian antara kebutuhan peserta didik dengan pokok pembelajaran. b. Bahan Ajar sudah memenuhi standar kompetensi yang dikehendaki pasar. c. Metode pembelajaran yang digunakan sudah efektif atau belum.
d. Apakah sistem evaluasi penilaian sudah memenuhi tujuan pencapaian program pembelajaran.
BAB II STRUKTUR KURIKULUM
Ringkasan Program
Kurikulum Bahasa Inggris Berbasis Kompetensi yang akan digunakan oleh Lembaga Kursus dan Pelatihan dalam melaksanakan proses pendidikan dan pelatihan terdiri dari tiga program:
1. Program Survival English dengan 22 unit kompetensi dengan lama belajar 144 jam dan distribusi waktu 30% teori dan 70% praktek yang diberikan secara terintegrasi.
2. Program English for Communication dengan 20 unit kompetensi dengan lama belajar
144 jam dan distribusi waktu 30% teori dan 70% praktek yang diberikan secara terintegrasi.
3. Program Advanced Communication in English dengan 23 unit kompetensi dengan lama
belajar 144 jam dan distribusi waktu 30% teori dan 70% praktek yang diberikan secara terintegrasi.
0 comments:
Post a Comment