Monday, September 4, 2017

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI - BAHASA INGGRIS

BAB  I PENDAHULUAN

A.   RASIONAL
Sebagai salah satu alat untuk berkomunikasi, bahasa Inggris sangat diperlukan. Dengan menguasai bahasa Inggris, seseorang dapat meningkatkan pengetahuan  dan  keterampilannya  dan  ini  akan  dapat  dijadikan  sebagai  bekal untuk memperoleh serta membuka lapangan kerja. Dengan demikian, seluruh elemen lembaga pendidikan dan pelatihan dalam negeri harus berbenah dan memperbaiki diri jika ingin eksis di persaingan mendatang, atau akan ditinggalkan masyarakat. Mereka dituntut untuk mengkreasikan visi yang cocok pada lembaga yang dimiliki.
Kenyataan  menunjukkan  bahwa  kursus  dan  pelatihan  bahasa  Inggris  di
Indonesia  diselenggarakan  dalam  berbagai  program  dan  proses  pembelajaran yang  berbeda-beda  sesuai  dengan  kebutuhan  masyarakat,  dan  pengguna  jasa kursus dan  pelatihan.
Proses   pembelajaran   dengan   kurikulum   kursus   dan  pelatihan   bahasa Inggris   yang   telah   direvisi   ini   berbasis   kompetensi   dengan   menggunakan rancangan komunikatif “Communicative Approach”. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan baik dan benar baik secara lisan maupun tulisan.
Sumber Daya Manusia di bidang bahasa Inggris ini dituntut lebih proaktif
sehingga mampu merespon perubahan dan tren perkembangan dunia usaha baik di  tingkat  nasional,  regional  maupun    internasional.  Standar  kompetensi  yang dimiliki seseorang harusnya berorientasi pada standar kompetensi yang digunakan pada tingkat regional dan internasional.
Kursus bahasa Inggris merupakan program pendidikan dan pelatihan yang berbasis  kompetensi  dan  memberikan  keterampilan  agar  peserta  didik  terlibat dalam berbagai pengalaman belajar, dan memiliki arti bagi kehidupannya.
Oleh karena itu, perlu disusun program pembelajaran dengan standar kompetensi,   standar   ini   akan   menjadi   acuan   dalam   penyusunan   kurikulum berbasis kompetensi  sehingga  dapat dijadikan  standar oleh lembaga  kursus dan pelatihan  sesuai  dengan  UU  No.  20  tahun  2003  tentang  Sistem  Pendidikan Nasional  dan PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dengan demikian  disusunlah  Kurikulum  Berbasis  Kompetensi      untuk  menjawab permasalahan di atas.



B.   TUJUAN
1.   Tujuan Umum
Kurikulum  ini diharapkan  dapat  menjadi  salah  satu komponen  dalam  upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dalam hal pengalaman dan keterampilan  berbahasa  Inggris  sehingga  mampu  berkomunikasi  baik secara lisan maupun tulisan. 
2.   Tujuan Khusus
a. Peserta  didik  diharapkan   memiliki   pengetahuan   dan  keterampilan berbahasa Inggris, baik secara lisan maupun tulisan dengan menggunakan kalimat sederhana sampai dengan kalimat yang rumit atau sukar.
b.  Peserta  didik  diharapkan   mampu  berkomunikasi   dalam  bahasa  Inggris secara baik dan benar dengan menggunakan kosa kata yang sesuai dengan program tertentu.

C.   HAKIKAT PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS
Hakikat pembelajaran bahasa Inggris dilaksanakan dengan sistem yang terintegrasi  (  four  languages  skills)  yang  dilaksanakan  di  lembaga  kursus  atau lembaga  pelatihan  serta  sesuai  dengan  dunia  nyata  sehingga  pada  akhirnya setelah  proses  pembelajaran  selesai  peserta  didik  kompeten  dalam  melakukan dan melaksanakan kegiatan komunikasi baik lisan maupun tulisan.
Pembelajaran  bahasa  Inggris  dirancang  untuk  memberikan  peserta  didik
kemampuan  dan pengalaman  melakukan  komunikasi  dalam  bahasa  Inggris  baik lisan   maupun   tulisan.   Peserta   didik   akan   diperkenalkan   pada   sistem   yang terintegrasi   dan  seiring   dengan   pembaharuan   berjalannya   kurikulum   proses belajar peserta didik dapat meningkat.

D.  RUANG LINGKUP
Kurikulum Berbasis Kompetensi ini disusun dengan memperhatikan kemampuan    dan   kewenangan    peserta   didik   dalam   menyelesaikan    materi pelajaran  untuk  berkomunikasi  di lingkungan  pekerjaan.  Untuk  itu, penyusunan kurikulum ini telah dibagi menjadi tiga program, yakni program: Survival English, English for Communication dan Advanced Communication in English.  Pembagian ini merupakan bagian dari penyusunan kurikulum berbasis kompetensi yang tidak lagi mengenal tingkatan (leveling) seperti tingkat dasar (elementary), trampil (intermediate) dan mahir (advanced). Tingkatan ini telah diubah menjadi Survival English sebagai pengganti tingkat dasar satu dan dua, English for Communication sebagi pengganti tingkat terampil satu dan dua, dan Advanced Communication in English sEbagai pengganti tingkat mahir.
Kursus  dan  pelatihan  bahasa  Inggris  mengembangkan   kemampuan  yang dirinci dalam cakupan sebagai berikut:
1.  Pemahaman tentang pengetahuan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan prinsip-prinsip dan elemen-elemen kompetensi yang dibutuhkan untuk mendengarkan, membaca, menulis dan berbicara dalam bahasa Inggris.
2.   Kemampuan  berkomunikasi  dalam lingkup pekerjaan  yang berkaitan  dengan bahasa Inggris.
3.   Nilai-nilai, sikap, dan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris.

E.   PENDEKATAN  PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
1.   Pendekatan Pembelajaran
Pembelajaran bahasa Inggris dapat dimulai dari usia dini sampai pada mereka yang telah berusia lanjut. Untuk menjaga motivasi mereka dalam pembelajaran bahasa Inggris maka diperlukan pendekatan pembelajaran:
a.   Melalui proses yang dikerjakan sendiri dan dilakukan di tempat kursus.
b.   Belajar sambil bekerja
c.   Belajar dapat menimbulkan rasa senang dan menyenangkan. 
2.   Dasar Penilaian
Penilaian Standar Kompetensi dari Sertifikasi mengutamakan  kestabilan dari pencapaian standar penilaian yang cermat dan teliti. Penilaian diciptakan untuk menghasilkan  lulusan yang kompeten  sesuai dengan kompetensi  yang diajarkan. Penilaian ini berhubungan dengan tujuan dan sasaran program sertifikasi, dan akan menilai kapasitas para peserta didik secara adil dan dapat dipercaya. Peserta didik akan dinilai melalui berbagai macam cara yang mengutamakan kemampuan mengimplementasikan materi ajar yang telah diberikan secara terintegrasi.
3.   Prosedur Penilaian
Penilaian  akan  dilakukan  sesuai  dengan  program  yang  diambil  oleh peserta  didik.  Penilaian  untuk  masing-masing   program  dilakukan  setelah peserta didik menyelesaikan seluruh unit kompetensi.
Untuk dapat mengikuti uji kompetensi, peserta didik menghubungi lembaga  sertifikasi  kompetensi  atau  tempat  uji  kompetensi  untuk mendaftarkan  diri  sesuai  dengan  jadwal  dan  program  yang  akan  diujikan. Peserta didik pun melengkapi persyaratan administarsi yang diperlukan. Selanjutnya penguji yang ditunjuk oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi akan melakukan   uji   kompetensi   yang   meliputi   materi   teori   dn   praktik   yang terintegrasi dalam keterampilan membaca, menulis, mendengarkan dan berbicara.

F.   PROFIL LULUSAN
Lulusan kursus dan pelatihan bahasa Inggris ini mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris baik  secara lisan maupun tulisan.

G.  HUBUNGAN DENGAN PROGRAM LAIN
Setelah peserta didik menyelesaikan program Survival English, English for Communication dan Advanced Communication in English, dan memperoleh ketiga sertifikat   kompetensi   tersebut,   mereka   dapat   menambah   keahlian   dengan pelatihan keterampilan yang lain untuk melengkapi kompetensi dan memperluas lingkup pekerjaan yang dapat diperoleh.

H.  EVALUASI
Untuk mewujudkan proses pembelajaran bahasa Inggris yang efektif dan mencapai  sasaran yang diharapkan,  maka diperlukan  evaluasi  yang terintegrasi, sehingga bila terjadi kelemahan dan kekurangan dapat diantisipasi dan dilakukan perbaikan. Penilaian yang dilakukan lebih menekankan pada proses dan hasil.
Evaluasi   yang   akan   dilakukan   melingkupi   evaluasi   kelas   dan   evaluasi program.
1.   Evaluasi Kelas
Pendidik dan tenaga kependidikan harus memiliki komitmen terhadap terwujudnya  pelaksanaan  proses pembelajaran  yang efektif sehingga setelah mengikuti program ini, peserta didik siap mengikuti dan berhasil dalam uji kompetensi  sesuai dengan unit kompetensi  yang ada dalam program  kursus yang diikuti.
Pendidik dan tenaga kependidikan harus mampu mendeteksi kelemahan atau kekurangan ketika proses pembelajaran  tidak mencapai tujuan pembelajaran 
dan ketika peserta didik tidak mencapai standar kompetensi pada akhir pembelajaran.
Peserta didik dapat memberikan umpan balik atas proses pembelajaran yang
telah  diikuti  dengan  harapan  proses  pembelajaran  selanjutnya  dapat  lebih efektif.

2.   Evaluasi Program
Evaluasi atas program akan dilakukan untuk mengetahui apakah program yang dilaksanakan senantiasa dapat memenuhi standar kebutuhan pemakai lulusan yang  digunakan   di  lingkungan   dunia   kerja.   Evaluasi   program   yang   akan dilakukan meliputi:
a.   Kurikulum akan ditinjau setiap 5 (lima) tahun sekali yang meliputi
kesesuaian antara kebutuhan peserta didik dengan pokok pembelajaran. b.   Bahan Ajar sudah memenuhi standar kompetensi yang dikehendaki pasar. c.   Metode pembelajaran yang digunakan sudah efektif atau belum.
d.   Apakah sistem evaluasi penilaian sudah memenuhi tujuan pencapaian program pembelajaran. 


BAB II STRUKTUR KURIKULUM

Ringkasan Program
Kurikulum Bahasa Inggris Berbasis Kompetensi yang akan digunakan oleh Lembaga Kursus dan Pelatihan dalam melaksanakan proses pendidikan dan pelatihan terdiri dari tiga program:
1.  Program Survival English dengan 22 unit kompetensi dengan lama belajar 144 jam dan distribusi        waktu 30% teori dan 70% praktek yang diberikan secara terintegrasi.
2.  Program English for Communication dengan 20 unit kompetensi dengan lama belajar
    144  jam  dan  distribusi  waktu  30%  teori  dan  70%  praktek  yang  diberikan  secara terintegrasi.
3.  Program  Advanced  Communication  in English  dengan    23 unit  kompetensi  dengan lama
    belajar 144 jam dan distribusi waktu 30% teori dan 70% praktek yang diberikan secara terintegrasi.

Waras Jeh

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 comments:

Post a Comment

 

Copyright @ 2015